Rabu, 28 Juli 2010

Benarkah Bulan Pernah terbelah di zaman Rasulullah saw

Lunar

A Lunar Rille

Penjelasan:

Apa sebab ada lekukan panjang di bulan ?

Klaim pihak NASA : “

Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, ?Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”

Penemuan pertama ditemukan 200 tahun yang lalu dengan sebuah teleskop kecil, ada 3 lekukan (rilles) nampak di permukaan bulan yang berlainan jenis, sekarang dikenali dengan istilah

Sinuous Rilles , yang mana banyak tikungan kelok-kelok ,

Arcuate Rilles yang mana bentuk busur melingkar ,

dan Long Rilles, seperti Ariadaeus/sungai kecil yang banyak dan berliku.

Panjang rilles seperti Ariadaeus adalah sungai kecil yang panjangnya ratusan kilometer .

Rilles yang berliku-liku dijabarkan sebagai sisa-sisa aliran lahar kuno , tetapi Arcuate dan Linier rilles masih dalam topik riset dan banyak diperdebatkan. Sungai kecil linier seperti gambar diatas dipotret oleh awak kapal Apollo 10 pada tahun 1969 dalam perjalanan bersejarah yang mereka adakan. mereka hanya berada sekitar 14-kilometers diatas permukaan bulan.

“Penelitian mereka diatas, menunjukkan bukti pengetahuan bahwa bulan membentuk suatu garis panjang seperti sungai yang meliuk”

bulan-terbelah-1.jpg

Allah Berfirman :

Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1)

Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur’an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya.

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah.

Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah mengandung mukjizat secara ilmiah?

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan:

Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.”

Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?”

Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama.

Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2)

Menurut Ibni Abbas dan Shah Abdul Al Azis, fenomena tersebut hanyalah seperti fenomena gerhana bulan biasa.

Nampaknya hadits-hadits yang menomentari fenomena tersebut cukup banyak. Sehingga ini tentunya bukan fenomena sekedar gerhana. Di beberapa tafsir dia artikan bahwa Bulan adalah simbol/ lambang bendera dan kekuatan politik Qurais di Arab, sebagaimana matahari sebagai simbol bangsa Persia.

Terbelahnya bulan menunjukkan terpecahnya bangsa Qurais dalam perang Badr yang menunjukkan kematian para pemimpin Qurais. Pecahnya perang tersebut 1 thn setelah yml saw hijrah telah membelah kekuatan kaum Quraish menunjukkan penzahiran dari ayat di atas. Ini adalah bukti rasulullah saw dapat mebelah bulan.

Melihat foto di atas, menurut pendapat seseorang yang tidak disebutkan namanya dia melihat beberapa kenampakan morfologi (permukaan) bulan sbb:

  1. Foto tersebut memiliki dua sumber cahaya (sinar) yang dilihat dari dua arah bayangan yang berbeda dan saling tegak lurus (misal bayangan dalam cekungan yang membulat dan bayangan dari lembah yang memanjang yang saling tegak lurus).
  2. Terdapat fenomena garis lurus putih, paralel dengan lembah memanjang yang nampaknya bukan akibat kerusakan sensor perekam yang sampai sekarang masih bingungkan, fenomena apakah itu?
  3. Dimensi foto itu sangat besar, berarti sekala foto itu sangat kecil.
  4. Dalam foto sekala sangat kecil maka kemungkinan lembah memanjang itu memiliki dimensi puluhan or ratusan km, demikian juga diameter kawah yang terbentuk akibat hujan meteor.
  5. Apabila dimensinya cukup besar, maka seharusnya dapat dilihat dari berbagai stasiun observer di bumi, kecuali apabila dia selalu berada di sisi bayangan bulan.
  6. Lembah memanjang itu terbentuk bukan akibat hantaman meteor tetapi akibat proses endogen yang di bumi disebut sebagai normal fault (sesar normal).
  7. Di kaki lembah terdapat gundukan sedimen memanjang dengan diameter yang besar dalam kilometer berupa spoor dan triangular facet.
  8. Pembentukan spoor dan triangular facet sebagai pengisi lembah dengan kenampakan teras (bertingkat) menunjukkan proses membelahnya (fault) itu terjadi dalam beberapa tahap secara perlahan.
  9. Terpotongnya spoor oleh kawah, menunjukkan adanya hantaman meteor besar setelah terbentuknya spoor atau jauh setelah terjadi pembelahan. (Jadi membelah dahulu baru terhantam meteor).
  10. Proses pembelahan dan sedimentasi ini berlangsung dalam sekala waktu geologi (ratusan ribu or bahkan jutaan tahun).
  11. Agak sulit diinterpretasikan bahwa kejadian ini terjadi pada masa yml Rasulullah saw hidup (yaitu sekitar 1300 tahun yll), karena proses ini kemungkinan terjadi jauh sebelum beliau lahir.
  12. Bila benar bulan itu membelah pada zaman yml saw hidup, maka seharusnya juga tercatat dalam prasasti or catatan sejarah bangsa-bangsa lainnya. Karena tahun 700an Masehi, jangankan bulan yg membelah, gempa bumi dan gunung meletus sudah mulai tercatat dalam berbagai situs. dan belum pernah menemukan situs yang mencatat terbelahnya bulan di masa Rasulullah saw hidup.

Tulisan ini bukan dibuat karena tidak percaya kepada mukjizat dari Allah swt, tetapi karena takut, apabila penjelasan yang seolah-olah ilmiah dari berbagai kalangan ternyata keliru dan terbukti salah. Dengan dating radioisotop, kita dapat mengetahui umur absolute endapan di dalam rekahan tersebut, apabila ternyata umurnya mencapai ratusan ribu bahkan jutaan tahun yang lalu sebagaimana uraian di atas, maka akan memberi kesan bahwa mukjizat Rasulullah saw adalah palsu. Oleh karena itu dituntut kehati-hatian dalam melihat fenomena alam dan menghubungkannya dengan mukjizat.



0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah mengunjungi Blog Wilham II......Mengungkap kisah Sejarah,Misteri dan Fenomena-fenomena aneh di Dunia
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More